IMPLEMENTASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN BIBIT JAGUNG VARIETAS UNGGUL DI WILAYAH LAHAN LAHAN KERING
DOI:
https://doi.org/10.59134/jsk.v8i2.535Keywords:
SPK, SAW, Penentuan bibit, RangkingAbstract
Jagung merupakan sumber makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Sebagai sumber karbohidrat, sebagian orang mengonsumsi jagung sebagai makanan sehari- hari Penentuan bibit jagung merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh petnni sebelum penanaman karena, penentuan bibit yang kurang tepat dapat menyebabkan hasil panen yang tidak memuaskan dan membuat petani mengalami kerugian. Penentuan bibit jagung yang dilakukan oleh petani di Desa Nansean dan Desa Nansean Timur sampai saat ini masih menggunakan cara yang manual dengan melihat pada ukuran buah yang besar dan memilih dari bibit yang waktu panennya cepat tetapi akan menghasilkan hasil panen yang kurang memuaskan yang mengakibatkan para petani merasa gagal panen. Maka perlu membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan jawaban permasalahan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Kemampuan sistem yang dibangun dapat memberikan solusi dalam pemilihan bibit jagung unggul bagi petani dan hasilnya dalam bentuk rangking. Model pengembangan sistem yang digunakan dalam mngembangkan sistem ini adala) model waterfall. Berdasarkan hasil penelitian Alternatif terpilih dalam penelitian ini yaitu alternatif A01 yaitu Jagung Hibrida NASA 29 dengan total nilai 0,88.