ANALISA KOMPARASI METODE MAMDANI DAN SUGENO PADA FUZZY INFERENCE SISTEM UNTUK PENGURANGAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA AIR CONTIONER
DOI:
https://doi.org/10.59134/prosidng.v2i-.134Keywords:
Pendingin Udara (AC), Penghematan Energi, Fuzzy Inference Sistem, Mamdani, SugenoAbstract
Pendingin udara atau yang lebih dikenal air conditioner (AC) saat ini merupakan salah satu peralatan elektrik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk mengurangi udara panas, terutama untuk masyarakat yang tinggal didaerah yang memiliki cuaca panas. Akan tetapi penggunaan pendingin udara ini memiliki kekurangan karena konsumsi energi listrik dari penggunaan pendingin udara mencapai 90% ketika dioperasikan pada waktu beban puncak listrik atau sekitar pukul 17.00 sampai dengan 22.00. Mengingat semakin menipisnya cadangan energi listrik maka perlu untuk melakukan penghematan dan efisiensi penggunaan energi listrik, salah satu sektor yang diwajibkan melakukan penghematan energi menurut Peraturan Pemerintah No 70 tahun 2009 adalah sektor rumah tangga, dalam hal ini adalah penghematan pada pendingin udara, salah satu metode yang dapat digunakan untuk penghematan energi listrik pendingin udara adalah fuzzy inference system. Beberapa metode yang biasa digunakan dalam fuzzy inference system diantaranya adalah metode Mamdani dan Sugeno. Hasil dari penelitian ini berdasarkan setelah dilakukan pengujian dari kedua metode Mamdani dan Sugeno dalam pengehematan energy listrik, yaitu ditunjukan dengan menggunakan metode Mamdani pada fuzzy inference system yaitu untuk putaran Motor dengan satuan Rpm Rata-rata adalah 1425.65 Rpm, dan menghasilkan rata-rata Daya Cooling 11.132 Kwh dalam satuan listrik. Dan Metode Sugeno untuk putaran Motor dengan satuan Rpm rata-rata adalah 1413.1 Rpm, dan Daya Cooling 11.034 Kwh menunjukan nilai yang cukup efisien dalam penggunaan konsumsi energy listrik