MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBERDAYA IKAN TUNA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.59134/prosidng.v1i01.82Keywords:
Stuctural Equation Model (SEM), Focus Group Discussion (FGD), kan Tuna Segar,, Sumberdaya Ikan, Sumberdaya ManusiaAbstract
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui apakah dalam pemenuhan kebutuhan ekspor ikan tuna
segar di Indonesia tergantung pada pasokan ikan tuna dari kapal-kapal penangkap dan (2) untuk
mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang sangat berpengaruh di dalam manajemen pengelolaan
sumberdaya ikan tuna untuk memenuhi kebutuhan ikan tuna segar secara aman, layak dan sehat.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2016 di kota Jakarta, Benoa, Bitung dan Sorong
dengan menggunakan analisis pengolahan data Structural Equation Model (SEM) dan Focus Group
Discussion dengan pakar perikanan tuna dan lingkungan. Responden yang dipilih untuk menjawab
kuisioner yang disediakan berjumlah 193 Orang. Hal ini didasarkan pada literatur yang menyatakan
bahwa minimal responden yang dapat menerapkan program SEM berkisar antara 150 sampai dengan
200 orang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ditemukannya lima factor penting yang
mempengaruhi pengelolan perikanan tuna Indonesia serta masih sangat bergantungnya industry
perikanan tuna Indonesia kepada kapal-kapal penangkap tuna. Dari lima factor tersebut, sumberdaya
ikan yang semakin menipis dan factor sumberdaya manusia sangat mempengaruhi manajemen
pengelolaan sumberdaya perikanan tuna Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini (1) perikanan tuna
Indonesia masih sangat bergantung pada hasil tangkapan kapal penangkap tuna, (2) Ada lima factor
yang mempengaruhi manajemen pengelolaan sumberdaya ikan tuna segar Indonesia yaitu
sumberdaya ikan, sumberdaya manusia, investasi, perishable dan harga.