BIOREMEDIASI HIDROKARBON MINYAK BUMI MENGGUNAKAN ISOLAT INDIGENOUS

Authors

  • Rofiq Sunaryanto Universitas Satya Negara Indonesia - USNI

DOI:

https://doi.org/10.59134/prosidng.v1i01.88

Keywords:

Bioremediasi, minyak bumi, Bacillus sp, Jumlah sel

Abstract

Penentuan pengaruh konsentrasi minyak bumi dan jumlah sel Bacillus sp dalam proses bioremediasi
minyak bumi telah dilakukan. Bioremediasi minyak bumi dilakukan dengan menggunakan kultur
cair Bacillus sp secara batch dengan menggunakan flask 500mL. Konsentrasi hidrokarbon minyak
bumi sebagai media sumber karbon digunakan sebagai variable perlakuan dengan perlakuan
konsentrasi media awal 1000ppm, 3000ppm, dan 5000ppm. Pengaruh jumlah sel Bacillus sp dilakukan dengan menambahkan isolate Bacillus sp dengan kerapatan sel 5 x 104. Perlakuan penambahan volume kultur isolat Bacillus sp dilakukan pada volume 1 mL, 2mL, 4 mL, 6mL, dan 8 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bacillus sp mampu mendegradasi minyak bumi dalam beberapa konsentrasi minyak bumi dan beberapa penambahan volume sel isolat. Kecepatan degradasi minyak bumi dipengaruhi oleh konsentrasi awal minyak bumi dan jumlah sel Bacillus sp yang ditambahkan. Semakin tinggi konsentrasi awal minyak bumi semakin lama proses degradasinya, dan semakin tinggi jumlah sel yang ditambahkan semakin cepat proses degradasinya.

Downloads

Published

2022-06-25